Panen Keraguan
Panen keraguan dalam pikirannya merupakan hasil dari penanaman dan penuaian yang terus dilakukan sejak dini. Kini, bunganya bertaburan di tengah jalan, memenuhi atap perumahan, dan halaman gereja yang ramai umat. Berkali-kali Ia menyapu kelopak bunga yang berhamburan, tetapi esok paginya halaman kembali ramai dengan kelopak bunga dari semalam. Aktivitas membersihkan halaman memakan waktu yang cukup banyak setiap harinya. Dua jam setiap malam dihabiskan untuk menyingkirkan kelopak bunga agar halamannya bisa bertahan setidaknya hingga keesokan paginya. Setiap pagi Ia melirik halamannya, berharap waktu dapat dijeda untuk membersihkan kelopak yang menumpuk, tapi sebaliknya, realita menuntut untuk mengejar impian yang tak kunjung datang. Lengannya nyeri dan pergelangan tangannya terasa akan copot. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana. Ia memutuskan untuk memetik kelopak-kelopak yang bermekaran sebelum mereka berjatuhan: meringis, air mata melirih, menahan perih. Panen ini sudah terjadi s...