#BerkataLinguistik #1 - Homesigner

#BerKataLinguistik akan membahas istilah-istilah linguistik yang kemungkinan akan banyak berhubungan dengan bidang bahasa Isyarat. #BerKataLinguistik, kemungkinkan besar, akan ditujukan untuk membahas sebuah konsep tertentu yang kemudian terformulasi dalam bentuk istilah. Misalnya, seperti istilah homesigner, yang akan menjadi pembahasan pertama di #BerKataLinguistik.

Deskripsi atas istilah homesigner yang dijelaskan di sini diambil sepenuh dari hasil observasi dan penelitian lapangan yang saya lakukan. Data penelitian dan observasi diambil dari setidaknya lima perdesaan di utara pulau Bali.



Pertama, 

mari bahas tentang istilah homesigner itu sendiri. Istilah ini bisa dibagi menjadi dua: home dan signer. Home, yang berarti rumah dalam istilah ini digunakan tidak sepenuhnya secara harfiah. Istilah rumah di sini menggambarkan situasi di mana biasanya individu tuli hanya berinteraksi secara reguler pada lingkungan rumah saja, seperti interaksi dengan orang tua, kakak-adik, atau tetangga. Interaksi reguler dengan komunitas yang lebih luas, seperti teman di sekolah atau teman dari komunitas hobi (klub sepak bola atau klub fotografi, misalnya), biasanya tidak terjadi. Selanjutnya, signer merujuk pada individu tuli yang menggunakan bahasa isyarat. 

Dari penjelasan tersebut,

homesigner adalah individu Tuli yang lahir dalam keluarga (sebagian besar) Dengar, yang umumnya tidak menggunakan bahasa lisan maupun bahasa isyarat sebagai alat komunikasi. Dan dengan demikian, individu tuli ini memiliki sistem komunikasi tersendiri yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari. Sistem komunikasi ini tercipta atas keteraturan interaksi, biasanya, dengan keluarga inti dan terjadilah kesepakatan di antara mereka. Inilah yang biasanya disebut homesign

Kedua, 

latar belakang sosial menjadi faktor penting ketika membicarakan homesigner. Pada umumnya, homesigner tidak mengikuti pendidikan formal maupun informal (tidak masuk sekolah dasar, menengah, ataupun pendidikan tinggi). Selain itu, homesigner biasanya tinggal di area yang jauh dari pusat perkotaan sehingga memengaruhi akses pada, misalnya, transportasi dan keberagaman interaksi dengan individu di luar kerabat dekat. 

Kira-kira,

begitu perkenalan tentang homesigner. Banyak topik menarik lainnya berkaitan dengan homesigner, salah satunya tentang interaksi yang menjadi titik penting dalam kehidupan homesigner. Tunggu di unggahan selanjutnya, ya! ;)

*Menurut kalian, apa padanan istilah yang sesuai dalam bahasa Indonesia untuk homesigner?

Comments