Di Mana Ku Letakkan Kata-Kata
Di mana kuletakkan kata-kata?
di lemari atau di meja
yang sejak kemarin telantar
minta dibereskan,
di atas kasur atau
di kolong kursi tamu
yang sepi pengunjung
Di dalam WC
kamar mandi yang
sering menjadi saksi
lebam dan air mata mengalir,
atau,
di dapur bersama garpu dan
pisau, bersiap untuk
dirajang, dicincang, diramu
menjadi kalimat-kalimat
palsu yang
kelu
Catatan:
Sering kali kata-kata menghilang ketika ingin mengutarakan sesuatu, seperti sedang bermain petak umpet; ada tetapi tersembunyi saru dengan barang-barang keseharian. Dari situasi inilah puisi di atas tercipta. Sebuah kejadian kecil dalam kehidupan sehari-hari yang rasanya sayang untuk dilewatkan.
Comments
Post a Comment