Pulang dengan Sesal
Bayang pohon-pohon bergerak cepat
mata bertatapan dengan matahari di barat
disambut mendung pada selat
seolah napas diikat
hingga sulit melihat
Rambut putih mencuat
Kerut mata seperti semburat,
muncrat
memekikkan resah yang terpikat
karena terlena oleh nikmat
Langkah melambat,
tiba pada rindu yang pepat
tapi, raga telah terkubur, tersayat
kata sesak tercekat
jatuh ke tanah gembur, telat
Memaksa pulang dengan sesal, yang pekat.
Comments
Post a Comment