Harap yang Masih Berdetak


angin berhembus
suara besi diadu,
menggetar rindu

kala masih memiliki waktu, 
aku terus terpaku, menatap
keadaan yang terus saling kalap

kala tak lagi memiliki waktu,
kata menggantung
meninggalkan sayu

ada yang lupa,
seketika meluncur
menghilang tanpa ragu

aku mengejar cahaya
dalam matamu,
sebelum redup
meninggalkan relung

hening terbujur
renjana tak terukur
entah di mana syukur,
yang ada malah hancur

kepingmu lenyap,
tapi aku tetap bersandar 
pada terjangan ombak
penghantar harap
yang masih berdetak

Comments

Popular Posts