Cerita Kopi Hari Ini

Memang, hasil dari apa yang sedang dikerjakan beberapa waktu belakangan ini belum begitu memancarkan sinar. Namun, setidaknya tetap melakukan setiap hal dengan dasar kepercayaan
dan bukan ketakutan.

Sebenarnya, beberapa bulan terakhir cukup banyak menghabiskan waktu untuk menulis. Yang artinya telah bergelas-gelas kopi ditenggak. Dengan segala perencanaan yang mendalam, mungkin malah terlihat seperti tidak menghasilkan apa-apa karena masih merasa belum layak. Barangkali memang benar: yang tidak direncanakan justru lebih terpancarkan. 

Tesis. Hal satu ini yang paling banyak menyita waktu, terutama karena bahan bacaan yang juga cukup banyak dan cukup berat. Membaca bahan pustaka tidak cukup satu kali; bisa dua kali, bahkan hingga tiga kali. Bagian paling asyik ketika bisa memecahkan teka-teki yang selama ini bergaung di dalam kepala: alias bisa menjabarkan alasan-alasan mengapa satu fenomena bisa terjadi dan juga bisa menemukan cara kerja yang tepat untuk pemecahan masalah yang diangkat dalam penelitian. Bisa dibilang bobot tesis adalah yang paling berat sekaligus yang menunjukkan kemajuan paling lambat. 

Rencananya, penelitian tesis akan fokus pada komunitas Tuli Denpasar, yaitu membicarakan pola kalimat dalam chatting WhatsApp yang digunakan oleh teman Tuli. Perpaduan ciamik antara sintaksis, wacana, dan pragmatik. Sering bertanya-tanya kepada diri sendiri, mengapa, sih,  menyulitkan diri sendiri?


Blog. Percaya atau tidak, sudah banyak perencanaan yang diramu sejak berbulan-bulan lalu untuk blog ini. Ironisnya, dua bulan sudah blog ini tidak mengunggah satu tulisanpun. Sebenarnya, cukup banyak ide yang berkubang. Namun, ide-ide tersebut juga masih saja berkubang dalam gelas perencanaan. Mungkin, dengan dimulainya "Seri Cerita Hari Ini" (Cerita Awan merupakan seri pertama) akan ada kucuran hasil tulisan yang mengikuti nantinya. Doakan. 

Instagram. Untuk yang belum menyadari, blog ini punya akun Instagram tersendiri: @lihatdengarblog. Dalam akun tersebut lebih fokus pada proses kekaryaan serta juga menjadi tempat memajang karya-karya yang sudah ada. Namun, lagi-lagi keinginan yang terus menggelitik menghasilkan satu ide yang hingga saat ini belum juga muncul rupanya. Setidaknya-tidaknya satu yang sudah pasti, yaitu penggunaan tagar #NgomonginLinguistik. Mari berharap.

Kumpulan ProsaMungkin karya satu ini yang paling terselubung. It's still worth the attention, karena memang sisa waktu yang ada dipergunakan untuk menulis ini. Inginnya, sih, menjadi kumpulan yang merekam apa-apa saja kisah dan situasi lalu. Atau bisa juga menjadi wadah harapan untuk keinginan-keinginan yang belum terwujud. Beberapa penggal hasil dari kumpulan ini sudah pernah dibagikan di akun @lihatdengarblog


Entah bagaimana kopi menjadi pemicu dan pemacu dalam fase awal kegiatan menulis. Yang ditenggak pun hampir selalu sama: kopi susu dengan format latte atau cappucino ataupun macchiato. Yang juga hampir selalu sama: lebih memilih iced coffee daripada hot coffee. Termasuk juga ketika menulis unggahan blog ini.






Comments

Popular Posts