Tren Rambut Warna: Tanda untuk Menandai Sesuatu? Suatu Opini yang Dikaitkan dengan Semiotik Sederhana

Tren rambut warna memang sudah ada sejak lama. Namun, di Indonesia memang baru-baru saja masuk alias masih hangat-hangatnya. Sampai sekarang pun, masih banyak ditemukan orang-orang dengan berbagai warna di rambutnya, dari ash gray, ombre, highlight, blocked color, sampai unicorn hair! Nah, perubahan tren fashion ini juga pasti diikuti dengan berbagai tanggapan.

Sama halnya saat tren ripped jeans sedang tren, banyak anggapan bahwa celana jeans model ini ngga rapih dan ngga sopan. Ada lagi yang bilang, that is very fine karena itu hanyalah sebuah dinamika fashion. Berbagai tanggapan juga muncul saat tren rambut warna ini booming. Saat pertama kali gue mewarnai rambut di tahun 2015, jangan tanya berapa banyak mata yang memberikan tatapan what?! ke gue. Berapa banyak juga yang nanya, "Emang boleh sama nyokap?" atau "Emang di kampus boleh gini?" Untuk pertanyaan pertama, gue bisa mengerti: memang langkah yang gue ambil untuk warnain rambut termasuk langkah yang cukup ekstrem karena itu terjadi secara tiba-tiba dan if you know my mom, probably you would be shocked too. 

https://id.pinterest.com/pin/AQVgdOBCPB_yG682V4cKs18ndhau6KiRoeKI-GJ9BqE3obMdw9xkh6M/


Yang menjadi pikiran gue adalah pertanyaan kedua. Apa hubungan rambut yang diwarnai dengan kehidupan akademik di kampus? Jujur, saat pertama gue ingin warnain rambut, gue sama sekali ngga mikir sampai sini. I just thought that I want to coloured my hair, that's all.

Ini dia yang ingin dibahas pada tulisan ini: hubungan antara penampilan dan hal-hal di luar penampilan itu sendiri.

Saat melihat orang dengan rambut diwarnain (apalagi warna ngejreng), ada asosiasi-asosiasi tertentu yang muncul. Sama halnya saat (dulu) lihat orang dengan tato atau piercing di mana-mana. Gue punya dugaan, saat melihat orang dengan rambut diwarnain ini, ada asosiasi negatif yang muncul. 

Asosiasi negatif ini muncul mungkin karena dua hal. 1) Seperti yang sempet gue singgung, tren rambut warna baru banget muncul, jadi belum bisa berterima di masyarakat. 2) Rambut warna, apalagi warna ngejreng, diasumsikan sebagai bentuk "pemberontakan" terhadap sesuatu. Sama halnya seperti tato dan piercing atau bahkan gaya berpakaian anak punk yang juga dianggap sebagai "berandalan". Gue rasa dua alasan itu merupakan yang paling kuat di antara (mungkin) alasan-alasan yang lain. 


This Photo is Mine


Rambut warna ini kemudian menjadi sebuah tanda. Daniel Chandler mengatakan bahwa manusia, kita, adalah homo significans - the meaning-makers. Lebih lanjut, Pierce juga mengatakan bahwa nothing is a sign unless it is interpreted as a sign. Jadi, dapat dilihat dari kedua definisi ini bahwa kita sendirilah yang menentukan hal apa yang disebut atau dianggap sebagai tanda. Lebih lanjut mengenai sistem tanda ini, ada yang disebut sebagai penanda (signifier) dan petanda (signified). Misalnya, ketika ada plang bertuliskan open di pintu swalayan. Nah, plang bertuliskan open tersebut yang disebut sebagai signifier. Sedangkan, signified adalah konsep atau, secara sederhana, arti dari plang open tersebut, yang berarti swalayan tersebut sudah buka dan itu berarti kalian dapat melakukan transaksi di swalayan itu. 

Balik lagi ke soal rambut warna. Secara jelas, rambut berwarna ini merupakan sebuah tanda. Signifier dari hal ini adalah rambut yang berwarna (again, ngejreng). Sedangkan, signified-nya adalah sesuatu dengan nuansa negatif. Namun, perlu diingat bahwa sistem tanda yang juga merupakan bagian dari bahasa, bersifat arbitrer (mana suka, suka-suka). Baik pada signifier maupun signified. Dan menurut gue, makna atau konsep pada signifier maupun signified terbentuk dari berbagai pengaruh faktor di luar bahasa (tanda) itu sendiri, seperti pengalaman, lingkungan, sejarah dan sebagainya.

Jadi, jangan heran jika makna dibalik rambut warna juga ada yang positif. Ada juga, kok, orang yang tidak memaknai tanda tersebut sebagai sesuatu yang negatif. Sekelompok orang menganggap bahwa rambut warna hanyalah sebagai the hapening fashion trend. Ada juga yang menganggap bahwa warna-warna pada rambut itu merupakan sebuah statement untuk sesuatu (this could be an interesting topics too). Macem-macem makna dari tanda ini.

So, what do you think about the meaning of coloured hair? Does it related to positive/negative meanings or it is just a non-sense for you? 


Comments

Popular Posts