Sajak Sang Waktu

\Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu\



Kulihat-lihat sekeliling
Kupun teringat
Kau pernah menyapaku
Dengan senyummu
Membuatku merasa
Hangat


\Kita tak pernah tahu berapa lama kita diberi waktu\



Tak pernah kuduga
Kehangatan itu telah pergi
Digantikan dengan
Hembus angin yang
Begitu dingin


Oh, namun
Sudah cukup waktu
Yang Kau beri untukku

Mampu melihat keindahan
Yang tak dapat tergantikan


\Jika aku pergi lebih dulu jangan lupakan aku\



Pada akhirnya
Semua akan pergi
Hanya waktu yang dapat menjawab
Kapan saat itu tiba

Kehangatan akan selalu menyelimuti
Walau kini di sela dingin


\Ini lagu untukmu\ \Ungkapan terima kasihku\



Kutulis rangkaian kata ini
Berharap kau akan
Terus menyelimutiku
Dengan kehangatanmu

Aku terus akan menulis
Mengenaimu

Walau hanya dalam
Diamku



Sungguh, waktu ini pasti tiba. Hanya saja, waktu satu-satunya yang dapat menjawab. Bagaimana diri ini mampu menangkap, segala kesedihan. Dan, mengembalikannya kepada Sang Waktu.







*Penggalan lirik lagu “Monokrom” - Tulus

*Suara latar untuk video: "Breathe" - Monita Tahalea

Comments

Popular Posts