Terlalu Sedih Untuk Diungkapkan, Terlalu Biru Untuk Dipikirkan.

Mulut membisu, seakan membusa terlalu banyak bicara. Hati terpana melihat hal yang sebenarnya diinginkan namun menjadi tidak diinginkan lagi. Pikiran entah menuju ke mana hingga tidak dapat ditemukan lagi. Luka lebam muncul saat melihat hal yang diinginkan menjadi tidak diinginkan lagi untuk kedua kalinya. Namun pikiran tidak bisa berkata apa-apa, tanpa hati yang sembuh. Mulut membeku tanpa tahu harus bagaimana menghentikan ini. Terlalu sedih untuk diungkapkan, terlalu biru untuk dipikirkan. Biarkan hal berjalan seperti biasa, tanpa ada yang tahu bahwa hati telah lebam, pikiran tidak kembali, dan mulut telah membeku.

Comments

Popular Posts