Aku Hanya Berharap - 2

Dia,
Kenapa bisa begitu?

Posisi pertama,
Siapa yang tidak menginginkannya?

Padahal, dia....
Melihat orang lain

Melihat...
"Melihat"

Sementara aku? Jangan tanya,
hanya posisi bawah.

Padahal, aku sudah mengikuti aturan,
tunggu, aturan?

Aturan apa? Apakah ada aturan yang menyatakan,
dilarang "melihat" orang lain?

Ternyata bukan, bukan aturan
Aku hanya berharap,
berharap pada sesuatu yang sepertinya sudah tidak mungkin lagi.

Kebalik, terbalik.

Tapi ini terjadi. Dan tidak ada yang bisa merubahnya.
Lalu, untuk apa aku datang ke sini?

Hanya untuk meramaikan hidupku?

Untuk apa aku menanti kedatangannya?

Ternyata, aku hanya berharap.
Berharap pada keadilan yang aku tunggu-tunggu
Berharap akan kerja kerasku yang membuahkan hasil
Berharap pada sesosok guru,

Ah, untuk apa aku berusaha keras selama ini?
Toh, dia yang hanya ongkang-ongkang kaki pun bisa mencapi posisi pertama.


*Catatan: Ganti kata "melihat" dengan menyontek

Comments

Popular Posts