Aku Hanya Berharap - 1

Langkahnya tergesa-gesa
Sambil menenteng tasnya, ia terburu-buru duduk

Mulutnya sedikit terbuka, mengeluarkan nafas yang terengah-engah
Matanya terlihat lingkaran hitam
Mungkin begadang semalam

Mulutnya membentuk "maaf"
Satu kata yang mujarab sepertinya

Lalu bertingkah,
seolah-olah sedang tidak terjadi apa-apa

Mulutnya sibuk mengoceh tentang ini dan itu
Menunjuk sana dan sini
Menulis ini dan itu

Sepertinya ia tidak sadar
Atas apa yang telah diperbuatnya

Sepertinya ia tidak tahu,
atau pura-pura tidak tahu?

Yang aku tahu,
yang aku dengar
dan yang aku kira

Ternyata selama ini aku hanya mengira,
dan berharap

Ternyata selama ini aku hanya mendengar,
bukan melihat

Apakah kau menyadarinya, wahai guru?


Comments

Popular Posts